Proses advokasi undang-undang penyiaran pada tahun 2001, mulai dikenal luas jugalah kiprah radio komunitas di Indonesia. Istilah radio komunitas sendiri merujuk pada kepemilikan dan wilayah orientasi siaran radio yang melokal. Ada beberapa karakteristik khusus yang membedakan radio komunitas dari jenis radio lainnya. 1. radio komunitas melayani kepentingan pendengar yang secara geografis terbatas. 2. radio komunitas adalah badan hukum yang pemilikan, pendanaan dan pengelolaannya dari komunitas itu sendiri. 3. radio komunitas segenap olah siarannya tidak bermaksud mencari keuntungan 4. radio komunitas biasanya bermula dari hobi bersiaran beberapa orang yang berhasil menarik audiensi masyarakat dan kemudian dimanfaatkan warga untuk kebutuhan bersama.
Dengan demikian, radio komunitas adalah sebuah wahana komunikasi milik masyarakat, dari masyarakat dan oleh masyarakat yang potensial untuk melayani kepentingan masyarakat itu sendiri.
Namun pada kenyataannya, di dalam proses pengelolaan, banyak muncul tantangan dan hambatan yang perlu ditanggulangi. Sebelum pendirian dilakukan misalnya, seringkali warga tidak tahu apa sebetulnya peran yang dapat diambil oleh sebuah radio komunitas di daerah mereka. Saat radio telah berdiri, muncul pula pertanyaan mengenai program siarannya itu sendiri: seperti apakah program siaran yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat lokal? Kemudian dalam tahap pelestarian, pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana caranya memastikan radio tetap mengudara dan bagaimana caranya menggalang dukungan masyarakat untuk keberlangsungan radio kerap dan umum dilontarkan.
Penguat daya lebih populer disebut Booster. Booster adalah alat yang dipasang melekat pada pemancar radio dan dipergunakan untuk memperkuat daya pancar frekuensi radio ke segala arah yang ingin dituju. Misalnya, untuk 45 RADIO KOMUNITAS Belajar dari Lapangan pemancar berkekuatan 25 watt yang hanya melingkupi satu desa, Booster dipergunakan agar daya pancar menjadi 50 hingga 100 watt sehingga bisa melingkupi satu kecamatan.
Booster umumnya berbentuk kotak kecil yang terkoneksi dengan kabel ke pemancar yang diperkuatnya. Alat ini dapat dirakit sendiri atau dibeli di toko elektronik. Penguat daya terbagi dua. Pertama, penguat daya yang memperkuat sinyal dalam satu siklus penuh, kualitas sinyal paling baik dan harmonis. Kedua, penguat daya yang hanya memperkuat sinyal input kurang dari setengah siklusnya dan menghasilkan gelombang yang rusak dengan frekuensi sama.